Guna Imbau Larangan Kampanye, Bawaslu Temanggung Data Seluruh Rumah Ibadah dan Tempat Pendidikan

Temanggung - Bawaslu Kabupaten Temanggung tanyakan progres pendataan rumah ibadah dan tempat pendidikan kepada jajaran Panwaslu Kecamatan Kordiv. Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) saat Rakor secara daring melalui Zoom Meeting, Jumat (20/09/2024).

Kegiatan Rakor tersebut membahas progres pendataan yang sudah berjalan serta teknis penyampaian surat dan penempelan stiker imbauan larangan dalam kampanye.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Maria Ulfah memaparkan materi tentang urgensi data, menurutnya data merupakan modal dasar dalam melakukan pengawasan maupun pencegahan.

"Target kita dalam tahapan kampanye pemilihan 2024 ada tiga yaitu zero pelanggaran kampanye, zero politisasi SARA dan pencegahan secara masif," ujarnya.

Terlebih pentingnya menegakkan keadilan pemilihan dengan memastikan rumah ibadah yang merupakan simbol bagi suatu agama untuk dijaga kesuciannya, selain itu tak kalah penting tempat pendidikan juga harus dijaga agar tidak dikotori dengan kepentingan atau politik praktis.

"Kami terus lakukan pencegahan dengan mengedepankan kolaborasi kerja, bagian data informasi menyusun instrumen penghimpunan dan penyajian data serta divisi pencegahan membuat konsep surat dan stiker imbauan yang rencananya akan ditempel pada rumah ibadah dan tempat pendidikan," tambah Maria.

Anggota Bawaslu Temanggung Sumarsih turut menambahkan pesan, untuk data yang sudah diinput Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD) berdasarkan jenis seperti Masjid, Musholla, Gereja, Klenteng, Vihara, Pura serta beberapa sekolah SMA, SMK, MA agar Panwascam melakukan validasi kesesuaian nama, alamat serta penanggung jawab.

"Langkah selanjutnya sampaikan imbauan sesuai data, pastikan tepat sasaran dan jangan lupa untuk didokumentasikan dengan baik," tutupnya. [AM]