Bawaslu Kabupaten Temanggung Ikuti Rakor dan Kick Off P2P Daring, Dorong Inklusivitas dan Sinergi Pengawasan Pemilu
|
Temanggung — Bawaslu Kabupaten Temanggung mengikuti Zoom Meeting Rapat Koordinasi Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Penyusunan Kebijakan Pengawasan Partisipatif dalam Pemilihan dan Pemilihan Umum serta Kick Off Pendidikan Pengawas Partisipatif dalam Jaringan (P2P Daring) yang diselenggarakan oleh Bawaslu RI, Kamis (23/10/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam merumuskan model pembelajaran P2P Daring sebagai bentuk inovasi penguatan kapasitas pengawas partisipatif di seluruh Indonesia. Kick off ini juga menjadi tanda dimulainya proses pembelajaran P2P secara resmi.
Sebanyak 36 orang peserta dari Kabupaten Temanggung turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut melalui kanal YouTube Bawaslu RI. Mereka berasal dari berbagai unsur, antara lain perwakilan sekolah, perguruan tinggi, dan organisasi kemahasiswaan yang telah menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bawaslu Kabupaten Temanggung.
Adapun lembaga pendidikan yang turut serta meliputi SMK Bumi Phala Parakan, SMK Swadaya Temanggung, SMK PGRI Temanggung, MA Mualimin Temanggung, serta Perguruan Tinggi INISNU Temanggung.
Tak hanya dari kalangan pendidikan formal, keterlibatan teman-teman disabilitas serta perhatian terhadap keterwakilan perempuan sebesar 30% juga menjadi komitmen Bawaslu dalam mewujudkan pengawasan pemilu yang inklusif dan partisipatif.
Selain itu, sejumlah aktivis kemahasiswaan di Kabupaten Temanggung juga terlibat aktif, di antaranya dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Dalam sambutannya, Lolly Suhenty, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI, menyampaikan apresiasi dan semangat kepada seluruh peserta untuk terus berperan aktif dalam mengawal proses demokrasi melalui pengawasan partisipatif.
“Setiap peserta P2P harus mampu menantang dirinya sendiri menjadi pengawas partisipatif yang berintegritas, cermat, dan berani bersuara untuk menjaga kualitas demokrasi,” tegas Lolly Suhenty dalam sambutannya.
Melalui kegiatan ini, Bawaslu Kabupaten Temanggung berharap model P2P Daring dapat menjadi sarana efektif untuk memperluas partisipasi masyarakat, meningkatkan kesadaran pengawasan, serta memperkuat sinergi antara Bawaslu dan masyarakat dalam menciptakan pemilu yang jujur, adil, dan inklusif.
Penulis : SMS
Editor : Humas
Foto : Humas